Donasi Yadika 12 untuk Saudara Sekandung di Palu

Senin, 15 Oktober 2018 ~ Oleh Administrator ~ Dilihat 1423 Kali

Belum juga pulih bangsa ini dari mencekamnya suasana di Lombok, NTB, yang terus diguncang gempa dan membuat ribuan saudara-saudara kita di sana harus mengungsi, bangsa Indonesia milik kita ini kembali ditimpa musibah. Gempa besar di Lombok terulang di Palu dan Donggala, Sulteng, pada 30 September lalu, bahkan kali ini lebih dahsyat dengan sapuan tsunami yang tak disangka sebelumnya.

Sontak saudara-saudara sebangsa kita di sana menderita. Ratusan orang sudah dinyatakan menjadi korban yang meninggal dunia, ribuan lainnya menjadi pengungsi yang menyebar ke berbagai daerah seperti Poso bahkan Toraja.

Dari sekian banyak korban yang jatuh ternyata ada "saudara kandung" SMA Yadika 12 yang turut menjadi korban. Salah satu unit sekolah milik Yayasan Abdi Karya, yakni SMK Yadika Palu turut merasakan imbas bencana ini.

Dari berita yang kami terima, gedung sekolah memang masih dapat berdiri kokoh walau banyak ornamen dalam ruang-ruang kelas berjatuhan. Namun, banyak anggota keluarga besar SMK Yadika Palu yang menjadi korban bahkan sebagian belum diketahui keberadaannya. Baik murid, guru, maupun karyawan SMK Yadika Palu masih terus didata keberadaannya. Sebagian dari yang telah mengirimkan kabar bahwa mereka selamat pun harus pergi mengungsi ke kota atau wilayah di luar Palu.

Atas dasar itulah, donasi yang digalang OSIS SMA Yadika 12 untuk korban bencana di Palu dan Donggala secara khusus dikonsentrasikan pada saudara-saudara terdekat di SMK Yadika Palu. Donasi yang terkumpul kemudian disatukan dengan unit SMP dan SMK dan langsung dikirimkan pada rekening SMK Yadika Palu.

Semoga donasi ini dapat membantu saudara-saudara kita di Palu dan secara bijak dan dimanfaatkan dengan semestinya.

Yang utama adalah rasa kebersamaan atas masalah saudara kita sebangsa yang tengah menderita perlu kita jaga. Marilah kita berdoa agar jangan lagi ada bencana demikian menimpa bangsa kita, bahkan seluruh dunia.

Bangkitlah saudara-saudara di Palu. Tetap songsong hari esok dengan harapan. Allah melindungi kita.